fbpx
Drainase Bukan Sekadar Parit Kunci Infrastruktur yang Sering Diabaikan

Drainase Bukan Sekadar Parit

Ketika membicarakan infrastruktur, perhatian publik dan pemangku kepentingan seringkali lebih tertuju pada jalan raya, gedung pencakar langit, atau jembatan megah. Namun, ada satu elemen penting yang keberadaannya sering luput dari sorotan, padahal dampaknya sangat besar jika diabaikan: drainase.Drainase Bukan Sekadar Parit

Drainase bukan hanya sekadar parit di pinggir jalan atau saluran air yang kadang dipenuhi sampah. Ia adalah sistem vital yang menjadi tulang punggung pengelolaan air permukaan, pencegahan banjir, dan keberlanjutan kawasan permukiman serta perkotaan.


Mengapa Drainase Itu Penting?

  1. Mengendalikan Genangan dan Banjir
    Drainase yang dirancang dan dipelihara dengan baik memungkinkan air hujan mengalir dengan cepat ke tempat pembuangan akhir. Tanpa itu, genangan akan terbentuk, merusak jalan, bangunan, dan mengganggu aktivitas masyarakat.
  2. Menjaga Kualitas Infrastruktur
    Air yang menggenang atau masuk ke struktur bangunan dapat merusak pondasi, mempercepat retak, dan menurunkan umur bangunan. Drainase menjadi pelindung tak terlihat bagi infrastruktur lain.
  3. Mencegah Penyakit dan Pencemaran
    Air yang tergenang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan mikroorganisme berbahaya. Drainase yang buruk juga dapat mencemari sumber air bersih karena rembesan limbah.

Kesalahan Umum dalam Manajemen Drainase

  • Menganggapnya Sebagai Urusan Sekunder
    Banyak proyek pembangunan menempatkan drainase di akhir daftar prioritas, bahkan hanya sebagai formalitas teknis.
  • Perencanaan Tidak Terintegrasi
    Saluran air seringkali tidak disesuaikan dengan topografi, kapasitas limpasan air hujan, atau pertumbuhan kawasan sekitar.
  • Kurangnya Pemeliharaan
    Saluran yang tersumbat oleh sampah, lumpur, atau limbah rumah tangga mengakibatkan sistem tidak berfungsi, meskipun desain awalnya baik.

Prinsip Drainase Modern dan Berkelanjutan

  1. Berbasis Daya Serap Alami
    Menggabungkan taman resapan, kolam retensi, atau ruang terbuka hijau untuk membantu menyerap air hujan sebelum masuk ke saluran.
  2. Desain Modular dan Scalable
    Sistem yang bisa dikembangkan seiring pertumbuhan kota, dengan teknologi seperti box culvert, drainase vertikal, dan saluran tertutup.
  3. Partisipatif dan Berbasis Komunitas
    Edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air dan melibatkan warga dalam pemantauan drainase lingkungan.

Kesimpulan

Drainase adalah komponen infrastruktur yang sering kali tidak dilihat, tapi selalu dirasakan dampaknya—terutama saat gagal berfungsi. Melihat drainase bukan hanya sebagai parit, melainkan sebagai sistem yang kompleks dan krusial, akan membawa kita pada pembangunan kota yang lebih aman, sehat, dan berkelanjutan.

Kini saatnya memperlakukan drainase bukan sebagai pelengkap, tapi sebagai fondasi utama dalam setiap perencanaan pembangunan.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *