fbpx
Gotong Royong Jaga Drainase

Gotong Royong Jaga Drainase

Banjir lokal atau genangan air yang sering terjadi di lingkungan permukiman bukan hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh sistem drainase yang tersumbat atau tidak terawat. Ironisnya, penyebab utamanya sering kali berasal dari kebiasaan warga sendiri, seperti membuang sampah sembarangan atau tidak menjaga kebersihan saluran air. Salah satu solusi sederhana namun efektif adalah Gotong Royong Jaga Drainase secara rutin.

Mengapa Drainase Perlu Dijaga?

Drainase berfungsi mengalirkan air hujan dan limbah permukaan agar tidak tergenang. Ketika drainase tersumbat, air akan meluap ke jalan atau rumah warga, menyebabkan:

  • Kerusakan infrastruktur (jalan rusak, genangan di rumah)
  • Gangguan aktivitas harian
  • Risiko penyakit seperti demam berdarah dan leptospirosis
  • Kerugian ekonomi akibat kerusakan barang dan aset

Peran Gotong Royong dalam Menjaga Drainase

1. Menumbuhkan Kepedulian Kolektif

Melalui gotong royong, warga menjadi lebih sadar bahwa kebersihan drainase adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas petugas kebersihan atau pemerintah.

2. Meningkatkan Efektivitas Pemeliharaan

Kegiatan rutin seperti membersihkan saluran air, mengangkat sedimen, atau memotong rumput liar akan lebih cepat dan efisien jika dilakukan bersama-sama.

3. Mempererat Hubungan Sosial

Gotong royong bukan hanya soal kerja fisik, tapi juga mempererat hubungan antarwarga, menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan harmonis.

Langkah-Langkah Gotong Royong Efektif

  1. Penjadwalan Rutin
    • Buat kesepakatan jadwal gotong royong, misalnya setiap dua minggu atau sebulan sekali.
  2. Pemetaan Titik Rawan Genangan
    • Fokus pada saluran yang sering tersumbat atau berada di dataran rendah.
  3. Penyediaan Peralatan
    • Siapkan alat sederhana seperti cangkul, sekop, karung, dan pengki.
  4. Edukasi Warga
    • Selipkan edukasi singkat tentang pentingnya menjaga drainase dan larangan membuang sampah sembarangan.
  5. Koordinasi dengan RT/RW atau Kelurahan
    • Dukung kegiatan dengan surat resmi atau bantuan logistik dari pemerintah setempat.

Contoh Nyata: Gerakan Warga Cegah Banjir

Beberapa wilayah di Indonesia telah sukses mencegah banjir dengan gotong royong drainase:

  • Di Surabaya, warga mengadakan “Jumat Bersih” untuk membersihkan selokan dan taman lingkungan.
  • Di Bogor, gerakan “Bebas Genangan” dilakukan setiap awal bulan dengan dukungan RT dan karang taruna.
  • Di Yogyakarta, komunitas pemuda memantau drainase berbasis aplikasi dan melaporkannya ke dinas terkait.

Kesimpulan

Menjaga drainase bukan hal besar yang membutuhkan teknologi canggih atau biaya besar. Cukup dengan kesadaran, kepedulian, dan gotong royong, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan bebas banjir. Banjir lokal bukan nasib ia bisa dicegah, dimulai dari selokan di depan rumah kita sendiri. industri

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *