fbpx
Sistem Drainase Berbasis Alam (Nature-Based Solutions) untuk Adaptasi Perubahan Iklim

Pendahuluan

Perubahan iklim telah membawa dampak signifikan terhadap sistem lingkungan global, termasuk meningkatnya intensitas curah hujan, frekuensi banjir, serta tekanan terhadap infrastruktur perkotaan. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sistem drainase. Sistem drainase konvensional yang kaku dan tidak fleksibel sering kali tidak mampu menampung limpasan air hujan dalam volume besar, sehingga menyebabkan genangan dan banjir. Sebagai alternatif, konsep Nature-Based Solutions (NbS) atau solusi berbasis alam mulai banyak diperkenalkan dan diimplementasikan dalam pengelolaan air dan sistem drainase. Pendekatan ini mengedepankan penggunaan elemen alami atau tiruan dari proses ekosistem untuk meningkatkan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.


Apa Itu Nature-Based Solutions dalam Drainase?

Nature-Based Solutions dalam konteks drainase merujuk pada upaya pemanfaatan alam atau pendekatan ekologi untuk mengelola air hujan secara alami, memperlambat aliran permukaan, meningkatkan infiltrasi, serta menyaring air sebelum masuk ke sistem saluran utama.

Contoh NbS dalam sistem drainase antara lain:

  • Bioretensi (taman hujan atau rain garden)
  • Sumur resapan alami
  • Green roof (atap hijau)
  • Kolam retensi atau wetland buatan
  • Koridor hijau (green corridor) untuk aliran air
  • Permeable pavement (jalan berpori)

Manfaat Sistem Drainase Berbasis Alam

  1. Reduksi Risiko Banjir
    NbS memperlambat aliran permukaan dan memungkinkan air meresap ke dalam tanah, sehingga mengurangi volume air yang langsung masuk ke saluran pembuangan.
  2. Perbaikan Kualitas Air
    Vegetasi dan tanah dalam sistem NbS mampu menyaring polutan sebelum air mencapai sungai atau laut.
  3. Penambahan Ruang Terbuka Hijau
    Area drainase berbasis alam dapat berfungsi ganda sebagai taman kota atau ruang hijau publik, menambah nilai estetika dan kesehatan lingkungan.
  4. Meningkatkan Ketahanan Iklim Kota
    Kota dengan sistem NbS cenderung lebih adaptif terhadap perubahan cuaca ekstrem dan lebih tahan terhadap tekanan iklim jangka panjang.

Tantangan Implementasi

Meskipun menjanjikan, implementasi NbS dalam sistem drainase menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:

  • Kurangnya pemahaman dan kesadaran di kalangan pemangku kepentingan dan masyarakat.
  • Keterbatasan lahan, terutama di kawasan perkotaan padat.
  • Koordinasi antar sektor yang masih lemah dalam perencanaan tata ruang.
  • Pendanaan dan pembiayaan proyek yang sering kali belum menjadi prioritas.

Kesimpulan

Sistem drainase berbasis alam merupakan pendekatan yang berkelanjutan dan adaptif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Selain berfungsi mengelola air hujan secara lebih efisien, NbS juga membawa manfaat tambahan berupa peningkatan kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat, dan estetika kota. Untuk itu, diperlukan dukungan kebijakan, edukasi publik, serta kolaborasi lintas sektor agar sistem ini dapat diimplementasikan secara luas dan berkelanjutan.

Jika anda tertarik dengan Drainase bisa kunjungi website kami dengan cara klik disini!

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *