0LOGO PT DNA TRANSPARANT KECIL
0%
spesifikasi teknis drainase

Cara Kerja Sistem Drainase yang Baik untuk Mencegah Banjir

1. Pengertian Sistem Drainase

Cara Kerja Sistem Drainase, Sistem drainase adalah jaringan saluran yang berfungsi mengalirkan, menampung, dan mengendalikan kelebihan air dari suatu wilayah agar tidak menimbulkan genangan. Drainase berperan penting dalam menjaga keseimbangan air di permukaan tanah, terutama saat curah hujan tinggi.

Pemerintah dan masyarakat memerlukan sistem drainase yang terencana dengan baik agar aliran air dapat mengalir lancar menuju tempat pembuangan akhir, seperti sungai, danau, atau laut, tanpa menimbulkan banjir di permukiman.


2. Tujuan Sistem Drainase

Sistem drainase bertujuan utama untuk mengurangi kelebihan air di permukaan tanah serta menjaga kestabilan kondisi lingkungan. Selain itu, drainase yang baik juga:

  • Melindungi infrastruktur dari kerusakan akibat air berlebih.
  • Menjaga kualitas jalan, bangunan, dan fasilitas umum.
  • Mengurangi risiko penyakit yang disebabkan genangan air.
  • Menunjang tata ruang kota yang tertata dan berkelanjutan.

Dengan demikian, sistem drainase bukan hanya elemen teknis, tetapi juga bagian dari manajemen lingkungan dan kesehatan publik.


3. Komponen Utama Sistem Drainase

Sebuah sistem drainase bekerja efektif bila seluruh komponennya berfungsi dengan baik. Komponen utama dalam sistem ini meliputi:

  1. Saluran Primer
    Saluran utama yang menampung aliran air dari berbagai saluran sekunder dan mengalirkannya ke sungai atau laut.
  2. Saluran Sekunder
    Saluran yang menampung air dari saluran tersier dan menyalurkannya ke saluran primer.
  3. Saluran Tersier
    Saluran kecil yang langsung menerima limpasan air hujan dari permukaan jalan, atap bangunan, atau halaman.
  4. Bangunan Pelengkap
    Termasuk gorong-gorong, sumur resapan, kolam retensi, dan pintu air yang membantu pengaturan aliran.

Setiap komponen memiliki peran penting, sehingga kegagalan satu bagian saja dapat menyebabkan sistem tidak berfungsi optimal.


4. Prinsip Cara Kerja Sistem Drainase

Sistem drainase bekerja berdasarkan prinsip gravitasi dan aliran terencana. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah mengalir menuju titik terendah melalui saluran tersier, kemudian menuju saluran sekunder, hingga akhirnya masuk ke saluran primer atau badan air penerima.

Agar sistem bekerja dengan baik, perencana drainase harus memperhatikan:

  • Kemiringan saluran (slope) agar air mengalir lancar.
  • Kapasitas saluran yang memadai terhadap debit puncak air hujan.
  • Kondisi permukaan tanah, termasuk daya serap dan struktur tanah.
  • Ketersediaan area resapan air, seperti taman atau sumur resapan.

Drainase yang berfungsi baik tidak hanya mengalirkan air hujan, tetapi juga menampung dan menyalurkan air limpasan secara terukur agar tidak menimbulkan luapan.


5. Ciri-Ciri Sistem Drainase yang Baik

Sistem drainase dapat dikategorikan baik jika memenuhi beberapa kriteria berikut:

  1. Air mengalir lancar tanpa genangan, bahkan pada musim hujan.
  2. Permukaan saluran tidak tersumbat sampah atau sedimen.
  3. Konstruksi saluran kuat, tidak mudah rusak, dan mudah dibersihkan.
  4. Terdapat area penampungan sementara seperti kolam retensi untuk menunda aliran air berlebih.
  5. Sistem terintegrasi dengan rencana tata ruang dan infrastruktur kota.

Drainase yang memenuhi kriteria tersebut mampu menampung debit air hujan secara efektif serta mencegah genangan yang bisa memicu banjir.


6. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Drainase

Beberapa faktor memengaruhi efektivitas sistem drainase, antara lain:

  • Curah hujan dan iklim: semakin tinggi intensitas hujan, semakin besar beban drainase.
  • Perubahan tata guna lahan: berkurangnya area hijau membuat air hujan sulit meresap.
  • Sampah dan sedimen: penyumbatan saluran menurunkan kapasitas alir.
  • Perawatan yang minim: saluran yang jarang dibersihkan cepat rusak dan tidak berfungsi optimal.
  • Perencanaan yang kurang matang: sistem drainase yang tidak disesuaikan dengan topografi daerah rentan gagal menyalurkan air secara efisien.

Karena itu, pengawasan dan pemeliharaan rutin menjadi langkah kunci agar drainase berfungsi jangka panjang.


7. Upaya Meningkatkan Kinerja Sistem Drainase

Pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan fungsi drainase melalui langkah-langkah berikut:

  1. Membangun sumur resapan dan biopori untuk meningkatkan infiltrasi air.
  2. Menjaga kebersihan saluran dari sampah rumah tangga.
  3. Melakukan perawatan berkala terhadap gorong-gorong dan saluran utama.
  4. Mengintegrasikan perencanaan drainase dengan tata ruang kota.
  5. Mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar saluran.

Drainase yang terpelihara dengan baik akan menjaga kestabilan lingkungan sekaligus mencegah banjir di kawasan padat penduduk.


8. Kesimpulan

Sistem drainase yang baik bekerja dengan cara mengalirkan dan menampung air hujan secara terukur melalui jaringan saluran terencana. Keberhasilan sistem ini bergantung pada desain teknis, kapasitas saluran, dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Melalui perencanaan yang matang dan pemeliharaan rutin, drainase dapat berfungsi optimal untuk mencegah banjir, melindungi infrastruktur, dan menjaga kualitas lingkungan perkotaan.

Hubungi kami jika anda puas dengan layanan kami

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *